Rabu, 25 September 2013

Papua Oh Papua - Galau di Danau

Judulnya terlalu berlebihan yah? Suer! Saya benar-benar galau ketika berada di tempat ini.Tapi tenang saja, dibalik kegalauan, saya masih berusaha menikmati Papeda plus Ikan Masak Kuah Kuning serta indahnya suasana danau Sentani, danau terbesar kedua setelah danau Toba di Sumatra Utara.

Danau Sentani adalah danau yang terletak di Papua Indonesia. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Danau ini terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75 mdpl. Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua.Di danau ini juga terdapat 21 buah pulau kecil menghiasi danau yang indah ini. Arti kata Sentani berarti "di sini kami tinggal dengan damai”. Nama Sentani sendiri pertama kali disebut oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin ketika melaksanakan misionaris di wilayah danau ini pada tahun 1898. Di danau ini juga diadakan Festival Danau Sentani untuk menarik wisatawan. Festival Danau Sentani biasanya diadakan pada pertengahan bulan Juni tiap tahun, FDS sendiri telah ditetapkan sebagai festival tahunan dan masuk dalam kalendar pariwisata utama. Festival ini diisi dengan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua.

Danau Sentani
Ngomong-ngomong, apa kabar dengan kegalauan saya? Iyah, Kegalauan yang luar biasa, karena menyangkut reputasi saya sebagai reporter, yang harus melaporkan dua pertandingan bola Perssin (klub bola Sinjai, Divisi Utama).Match pertama sudah berlangsung aman, dan selanjutnya match kedua di Kaimana.Galaunya di bagian mana yah? Hehehe.Galau karena tiba-tiba dapat telepon dari travel agent, kalo tiket ke Kaimana belum dapat! What! Helloo??!! Rombongan sudah akan berangkat besok, dan saya belum dapat tiket,karena full booked, malah dikasih opsi lagi oleh travel agen balik aja Makassar kalo tiket belum dapat.Heyy..., enak aja! Saya lantas sedikit bersitegang dengan orang travel, lah ini gimana, bukannya seharusnya sudah dapat tiket karena booked jauh2 hari, dengan alasan penerbangan yang full booked, dan jadwal penerbangan kesana yang katanya hanya ada dua kali dalam seminggu, membuat tiket selalu full booked.Daripada bersitegang yang gak ada penyelesaian malah dikasih opsi yang bagi saya rasanya gak masuk akal! Karena bagi saya, match kedua ini harus di live! Titik!

Papeda, Ikan Masak Kuah Kuning, Sayur Bunga Pepaya
Sambil menikmati Papeda plus Ikan Masak kuah kuning, yang sebenarnya amat sangat enak tapi terasa hambar di lidah saya ketika itu, teruss saja sy mikir, gimana caranya dapat tiket, bikin planning, dan membuat berbagai alasan masuk akal ke pimpinan, jika harus menghadapi kemungkin terburuk, tak dapat tiket sehingga tak ada live match di radio.

Nikmati saja deh... :)
Untuk menghilangkan sedikit kegalauan, saya mencoba menikmati Senja di Danau Sentani, berbagai macam cara saya lakukan, dari mulai foto-foto, ngobrol, sampai bela-belain nelfon kakak di Kalimantan, curhat, sapa tau saja dia punya solusi, atau setidaknya bisa menenangkan saya yg lagi galau tingkat dunia ini.Tiba-tiba saja saya teringat travel agent tempat saya beli tiket online buat kakak beberapa waktu lalu.Tanpa buang waktu, saya langsung mengontak via bbm,sambil menunggu dengan harap-harap cemas, semoga dapat satu seat ke Kaimana, berapapun harganya, yang penting bisa nyampe sebelum pertandingan dimulai!Tapi ternyata, sehabis di cek, ternyata memang full booked, lemass lah saya! L

:)
siluet of me!
Tapi, pihak travel agen masih memberikan harapan, dengan berjanji akan selalu memantau setiap jam karena terkadang ada pembatalan booked.Usai magrib, bersiap kembali ke hotel.Sepanjang perjalanan, saya lebih banyak diam, mikirin tiket.Berdoa dalam hati, dan niat puasa pas balik kalo misalnya jadi ke Kaimana.Saya juga berusaha untuk berfikir positif, menyerahkan semuanya kepada Yang Di Atas,karena manusia hanya mampu berencana dan Tuhan yang menentukan bukan?! Sampai hotel, saya lantas packing, dengan tujuan yang belum jelas.Kan gak mungkin dong saya tinggal di hotel di Sentani sementara rombongan besok pagi sudah akan berangkat ke Kaimana.Sambil packing, saya berusaha untuk ikhlas, menyerahkan diri dan perjalanan saya kepada Yang Maha Kuasa.Pas lagi packing, tiba-tiba BB saya berbunyi, bbm, isinya? Dapat satu seat ke Kaimana! Yang maskapai, hari dan jam keberangkatan sesuai dengan rombongan! What a surprise! Tuhan mendengarkan doa saya, dalam hati, inikah hasil dari keikhlasan saya? Packing pun dilanjutkan dengan hati tenang dan senang serta tak hentinya bersyukur.Dan salutt dengan travel agen yang selalu memantau secara online biar bisa dapat tiket buat saya.Gilaaa hampirr saja batal ke Kaimana, padahal ini menyangkut reputasi saya yang sudah janji ke pendengar untuk live match.Keesokan pagi, berangkatlah saya bersama rombongan ke bandara untuk menuju ke Kaimana.

Menjelang Senja di Danau Sentani
Dari pengalaman ini saya banyak belajar, tentang cepat tanggap, keikhlasan, usaha dan doa tanpa henti, serta kepercayaan, dan kedewasaan dalam berfikir dan bertindak.Kaimana I’m coming.... J

3 komentar: