Minggu, 29 September 2013

Mengunjungi Museum Cendrawasih Biak


Jalan-jalan sambil menikmati pemandangan dan keindahan alam itu sudah biasa.Yang tidak biasa adalah jalan-jalan sambil mencari tau dan menikmati sejarah suatu tempat yang dikunjungi.Kalo punya waktu terbatas, mengunjungi museum menjadi pilihan terbaik.

latar Museum Cendrawasih
 Di Biak, saya sampe gak bisa tidur.Gara-gara kepikiran Museum Cendrawasih yang beberapa kali lewat di depannya tapi gak sempat singgah.Akhirnya sebelum pulang, bela-belain rental mobil buat keliling Biak, termasuk ke Museum Cendrawasih.
Museum Cendrawasih ini gampang banget ketemunya, karena terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Mandala, Distrik Biak Kota, Kota Biak, Provinsi Papua, atau tepatnya berada di depan Kompleks Pangkalan TNI AU Biak.

Dari luar aja, saya sudah excited melihat bangunan museum tersebut.Berbentuk rumah panggung.Dengan banyak tiang penyangga. Ternyata bentuk bangunan tersebut merupakan arsitektur tradisional khas rumah suku Biak yang disebut dengan rumstram. Museum ini banyak menyimpan artefak peninggalan Perang Dunia II, dan beberapa adat budaya masyarakat Papua melalui profil beberapa suku yang tinggal di Pulau Papua, khususnya yang berada di Kabupaten Biak Numfor.
Ketika masuk, kami disambut dengan beberapa martir, bom dan senjata perang lainnya.Peninggalan Perang Dunia ke II.Celingak-celinguk nyari-nyari pos buat beli tiket, gak keliatan.
Eh, pas di bawah bangunan museum, ada dua orang bapak-bapak yang lagi ngobrol santai.Kami lantas mengutarakan maksud kedatangan dan menjelaskan kalo saya dan seorang teman saya merupakan rombongan tim bola Perssin.Di sambut dengan ramah oleh bapak2 tersebut, yang ternyata salah seorang diantaranya adalah ajudan Bupati Biak Numfor.Sayangnya, dari penjelasan bapak tersebut, museum tidak dapat dikunjungi karena masih sementara dalam tahap renovasi.Tapi kami tetap dipersilahkan untuk mengambil foto benda-benda peninggalan Perang Dunia II yang terdapat di halaman museum.
tanknya kerren yahh, tapi sayang ada coretannya!
Sebuah tank nampak nangkring manis di samping kanan museum.Sayangnya di badan tank banyak terdapat coretan.Di dalam tank juga saya melihat beberapa pecahan botol.Yang tidak kalah menarik sih, martir dan senjata perang lainnya yang terdapat di halaman depan museum.
berasa aura2 mistisnya :D hmm....
Mengambil gambar dan berfoto-foto di depan museum saja sudah bikin puas dan happy luar biasa.Gimana kalo bisa masuk ke dalam yah?! Hehehe.Saya sih berharap, someday bisa datang kesini lagi.Penasaran sama artefaknya!

1 komentar: