Selasa, 24 September 2013

Papua Oh Papua - Dari Entrop ke Dok II


Gerah juga beberapa hari di hotel, liputan pertandingan bola di Sentani telah selesai, tapi perjalanan menuju kab.Kaimana, Papua Barat masih beberapa hari lagi.Saya mikir dongg, gak mungkin menghabiskan waktu di Sentani dengan hanya leyeh-leyeh di hotel, makan-tidur-nonton! Baru sj ingin mengajak teman untuk muter2 Sentani-Jayapura, eh, sudah diajak duluan, hayukk deh!

Dengan merental mobil avanza, berangkatlah kami menuju Jayapura, ibukota propinsi Papua.Berempat bersama pak sopir yang ternyata asli dari Sulawesi Selatan, duh, saya lupa namanya, tapi sumpah, bapaknya baik benar, ramah lagi, sikampong toh! 

Menuju Jayapura, kami singgah di beberapa tempat.Melalui entrop, atas saran saya-hasil browsing, singgahlah kami di persinggahan pertama, penangkaran buaya! Betapa senang dan deg-degannya hati ini, karena ini pertama kalinya saya liat buaya secara langsung, biasanya kan hanya liat di tipi saja, hehehe.Di penangkaran buaya, saya berharap bisa melakukan aktivitas yang sedikit banyak memacu adrenalin, seperti memberi makan buaya, makan sate buaya, atauu gendong baby buaya.Tapi, ternyata itu semua di luar ekspektasi saya.Pas nyampe, kami langsung masuk saja, nyari2 loket atau petugasnya tapi gak ketemu, yang ada kami langsung saja terpana melihat beberapa kolam2 setengah kering yang berisi baby buaya.

baby buaya lagi berjemur
Baby buaya lagi pada berjemur! Ada juga sih yang nyemplung ke kolam di bagian terdapat air, sambil matanya tetap keliatan, ihh..serem! Karena masih penasaran, mencoba mencari-cari petugas tapi gak ketemu alias gak kliatan, penasaran aja maunya liat buaya berukuran besar.Teman saya malah bela-belain manjat di tembok, trus jalan menuju kolam sebelah guna mencari tahu, apakah ada bapak dan mama buaya di kolam tersebut, tapi ternyata gak ada! Karena perjalanan masih panjang, abis jepret2 sebentar, perjalanan dilanjutkannn...

Tak berapa lama, tibalah kami di pasar Hamadi, yang pernah ke Jayapura pasti tau nih! Yup, pasar tradisional tempat beli souvenir khas Papua.Ke sini sih juga karena saran saya, hasil browsing, hihihi.Jangan membayangkan seperti di Malioboro Yogya, dimana berjejer puluhan toko-toko yang menjual souvenir khas setempat.Di pasar Hamadi, hanya terdapat tidak kurang dari sepuluh kios berukuran kecil.

Abis jalan dari ujung ke ujung, dan membuat perbandingan harga dari beberapa barang yang dijual di masing-masing kios tersebut, maka pilihan jatuh ke kios di bagian ujung, kios pertama yang kami singgahi.Alasannya, karena ibu paruh baya penjaga kios cukup ramah, dan mengaku dari Sulawesi.Sambil milih-milih barang, sambil berharap bisa dapat diskon, lagi-lagi karena Sikampong! Hehehe.

Di kios souvenir ini, saya hampir saja kalap atau mungkin sudah kalap! Bingungg mau milih yang mana, rasanya mau di bawa pulang semua, semua unik-unik, dan bikin liur saya menetes, jleb!!!.Dari mulai ukiran khas Asmat, koteka, noken, hiasan kulkas, asbak, gelang-gelang, dompet kulit kayu, saya harus merogoh kocek sekitar 700-an ribu rupiah.Mahal gak sih? Tapi menurut saya sebanding lah, karena barang-barang tersebut khas Papua.Sayangnya, saya lupa membeli lukisan kulit kayu khas masyarakat danau Sentani.
lukisan kulit kayu
Sudah waktunya makan siang, padaal saya sudah kenyang abis belanja, hihihi.Akhirnya dapat rumah makan seafood, yang seafoodnya bisa dipilih sesuka hati, segar2 pula.Pilihan saya jatuh ke udang putih, dimana beberapa menit kemudian telah tersaji di depan saya sepiring Udang goreng Crispy, nyam2, kriuk2, renyah, dan daging udangnya terasa agak manis, segar! Udang terenak yang pernah saya santap! Ditemani dengan segelas jus alpukat, makan siang yang amat sangat nikmat, Alhamdulillah!
makan siang yg mantap!
Sampai di kota Jayapura, keliling-keliling bentar, sampai di daerah yang pake istilah “dok”, abis itu muter lagi, dan masuklah kita ke dalam mal, yup Mall of Jayapura alias Jayapura mall.Kerren! cukup rame dan luas! Karena tadi sudah menghabiskan jatah belanja, berburu barang-barang unik khas Papua, maka nafsu belanja saya rasanya sudah hilang! Alhamdulillah deh, hihihi.Saya memilih untuk ngadem di mobil sambil menunggu teman yang masih nge-mall.
di dalam mall
dalam mall of Jayapura
Hmm, koleksi gambar di kamera pocket masih sedikit.Oleh pak sopir, diajaklah kami menuju ke dok II, di depan kantor gubernur Jayapura, menikmati pemandangan sore yang sejuk sambil menanti sunset.

di dok II depan kantor Gubernur Jayapura
anak-anak setempat lagi bermain air di pantai dok II
menjelang senja di dok II
Di sinilah hasrat memfoto dan difoto terpuaskan, pemandangan yang cukup indah, penduduk lokal maupun pendatang yg berenang di pantai, maupun yang menjajakan jualan, berfoto dengan anak-anak dan remaja lokal, sambil menanti sunset, yang ternyata gak keliatan karena tertutup gunung.Duh, pesona tentang Sunset Yang Indah di Papua belum saya nikmati, dan masih harus bersabar untuk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar